Kamis, 15 Mei 2014
fanfication five treasure
Salju lebat menutupi jalan kota soul, tak banyak orang keluar di hari seperti ini. Members ft island yg tadinya ingin berangkat ke hongkong pada akhirnya menunda keberangkatannya. Di dalam limusin hitam para members duduk. Hongki dan jonghun duduk bersebelahan sambil memutar mp3 di telinga mereka masing masing. Sedangkan seunghyun dan jaejin duduk di belakang sambil memejamkan mata. Tampak jaejin menyenderkan kepalanya ke bahu seunghyun.
"hey hongki, kau tau tidak kenapa maknae kita tidak brangkat bersama sama dengan kita ke bandara?" jonghun memulai pembicaraan dan membuka satu headset dari telinga hongki.
"entah lah hyung, mungkin dia masih marah karena kejadian kemarin" jawab hongki sambil menggoyangkan kepalanya mengikuti alunan musik.
"kejadian apa? Aku tidak tau. Apa yg terjadi semalam?" tanya si leader (jonghun) heran.
"semalam jaejin mabuk dan mengatakan hal hal buruk pada minhwan"jawab hongki lagi, kini dia tidak lg mendengarkan musik.
"hal hal buruk? Maksudnya?" tanya jonghun lg, semakin heran saja.
"jaejin bilang kalau minhwan tidak berguna dan bukan maknae yg baik" jawab hongki.
"oh begitu rupanya. Pantas saja dia marah" kata jonghun sambil melihat jaejin dan seunghyun yg masih tidur di belakang.
Badai salju yg lebat membuat para pengemudi harus mengantri karena adanya pembersihan jalan. Belakang limusin ft island ada sebuah mobil sedan. Disana minhwan dan manager ft island berkendara. Si maknae ini duduk di kursi tengah, tampak wajah minhwan murung.
Tak lama pembersihan jalan selesai, pengendara dapat memulai perjalanan. Limusin hitam dan mobil sedan milik ft island melaju ke bandara.
Sesampainya di bandara, members ft island masuk keruang tunggu. Lagi lagi hongki dan jonghun duduk bersebelahan, begitu pula dengan jaejin dan seunghyun. Hanya minhwan duduk sendiri di pojokan sambil melihat ke arah jendela, salju yg mulai reda.
Seunghyun membuka tas ranselnya dan memgambil 2 kaleng soda. Satu kalengnya ia berikan pada jaejin. "wah, kau tau saja kesukaanku" puji jaejin kepada seunghyun.
"tentu saja hyung. Walaupun ini musim dingin, tapi kau tetap saja minum soda" kata seunghyun sambil tersenyum.
Tak lama jaejin dan seunghyun berbincang, di beritahukan informasi keberangkatan. Members pun masuk ke pesawat. Di dalam pesawat, formasi duduk berubah. Kini leader ft island (jonghun)duduk dengan manager, dan hongki duduk berdampingan dengan seunghyun. Sedangakn minhwan duduk berasama jaejin.
Seperjalanan diudara, "kau masih marah padaku?"tanya jaejin pada minhwan.
Minhwan hanya diam, dan menutup matanya seakan ingin tidur.
"maaf maknae, semalam aku benar benar tidak sadar apa yg aku ucapkan. Sungguh, perkataan itu bukan dari hatiku" kata jaejin menjelaskan pd minhwan.
Minhwan masih tidak merespon perkataan jaejin.
"kita ini tim, aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Jangan buat masalah kecil menjadi besar. Kau tak biasanya begini"kata jaejin lagi.
Kini minhwan mulai membuka mulutnya, "aku sudah memaafkanmu" jawab minhwan singkat.
"lalu kenapa kau masih murung?"tanya jaejin.
"karena. . .karena . . . Karena aku suka sama kau hyung" kata minhwan lalu menutupi wajahnya dengan jaket.
********
Sesampainya di hongkong, rombongan ft island di jemput dengan sebuah mobil fan putih yang akan membawa mereka ke hotel.
Setelah check in, mereka memasuki kamarnya masing-masing. Jaejin masih kepikiran dengan perkataan minhwan di pesawat.
Members ft island di beri waktu untuk beristirahat sampai besok pagi, barulah mereka dapat melakukan konser mereka. Malamnya, jaejin bertekad datang ke kamar minhwan untuk melanjutkan pembicaraan mereka tadi yg di pesawat.
Hati jaejin sangat ragu. Ia bingung bagaimana caranya untuk memulai bicara, tapi dia tetap sj mengetuk pintu kamar minhwan. Ternyata kamar minhwan tidak tertutup rapat, jadi jaejin masuk kedalamnya. Minhwan tampak tidak ada dikamar, apalagi hongki teman sekamar minhwan juga tidak ada. Kemana mereka? Pikir jaejin dalam hati. Saat jaejin ingin membalikkan badan untuk kembali kekamarnya, ia mendengar suara air shower dari dalam kamar mandi, jadi jaejin menunggu dan duduk di tempat tidur.
********
Seseorang keluar dari kamar mandi.
Oh, ternyata hongki. "kau kenapa disini?"tanya hongki kaget dengan keberadaan jaejin.
Ternyata jaejin juga memberikan reaksi yg sama. "ah aku pikir yg ada di kamar mandi minhwan, ternyata kau hyung"
"kau cari minari? Hm, katanya dia ingin berendam air panas dilantai 8. Coba saja kau susul dia"
"iya hyung" kata jaejin lalu pergi keluar dari kamar itu.
Rasanya jaejin semakin gugup untuk bertemu minari, bukan karena dia suka pada minari tapi karena ia takut menyakiti hati minhwan lagi.
Jaejin menekan tombol lift, ternyata tak lama pintu lift terbuka, jaejin dan min hwan berpapasan di lift itu. Minhwan berusaha cepat cepat pergi dari hadapan jaejin tapi jaejin menahannya, dan mendorongnya masuk kedalam lift. Pintu lift tertutup kembali. Wajah jaejin tepat di depan wajah minhwan. Mata jaejin melihat mata minhwan dalam dalam, dan berkata "sulit bagiku untuk melakukan ini. Aku tidak mau membuatmu terluka lagi. Jadi langsung saja aku bilang agar kau jangan berharap padaku lagi" lalu jaejin menarik nafas. "sebenarnya aku menyukai seunghyun. Kami sudah lama saling tertarik. Aku pikir kau tau itu. Maaf maknaeku, aku tidak bisa menyukaimu" lanjut jaejin kepada minari. Air mata minari mulai berlinang.
Jaejin tak tega dengannya minari, ia pun mengusap air mata minhwan dengan ibu jarinya lalu memeluk minhwan.
Tanpa sadar pintu lift terbuka. Seunghyun sangat terkejut. Ia merasa hyung jaejin telah mengkhianatinya. Jaejin dan minhwan pun terkejut melihat seunghyun memergoki mereka sedang berpelukan. Jaejin langsung melepas pelukannya dengan minari dan menahan seunghyun untuk pergi. "seunghyun, aku mohon jangan salah paham. Ini tidak seperti yg kau kira" jaejin mulai menjelaskan.
"apa yg udah aku kira? Jelas kalian berpelukan di depanku" kata seunghyun sambil menangis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar